Hari ni 24 may 2011, bersamaan hari selasa... gaji dh masukk yeyeahhh... kaye jap.. membuat sesuatu yg bermanfaat bagi mengelakkan mata sy mengantuk... terpanggil jari ini untuk menekan papan kekunci komputer riba yg sgt sy sayangi ini,....hehehe... cam kelakar lak bunyi nye bila guna ayat ni... k lah dlam aku godeh2 fb aku terbaca fb post berbunyi begini....
"Mungkin dulu kita tahu tapi kita buat-buat tak tahu, tapi sekarang kita dah tahu, apakata kita buat-buat macam orang yang serba tahu kerana ilmunya. Bercouple itu adalah haram. Cinta yang sebenar hanyalah selepas pernikahan bermula. Pada yang dah terlajak bercouple, cepat-cepatlah cari duit dan berkahwin untuk mencari redha Allah. Pada yang belum menemui pasangan, temuilah pasangan anda dengan cara Ta'aruf sama seperti yang di paparkan di dalam sedutan cerita Ayat-ayat Cinta ini. "
terpanggil aku untuk merungkai ape maksud taaruf sebenarnye.. so survey la kt Wikipedia...
nak lagi jelas korang tgk kt cni http://id.wikipedia.org/wiki/Taaruf
Taaruf
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Proses taaruf
Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.
Tujuan taaruf
Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face, bukan melalui media foto, lukisan atau video.
Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Khusus dalam kasus taaruf, yang namanya melihat wajah itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu dipelototi dengan seksama. Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh di sana. Begitu juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua telapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama. Karena telapak tangan wanita bukanlah termasuk aurat.
Manfaat Taaruf
Selain urusan melihat fisik, taaruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, nge-date dan seterusnya dengan menggunakan alasan taaruf. Janganlah ta`aruf menjadi pacaran, sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang belum jadi suami-istri ini.
dr artikel di atas... aku setuju... tp entahla kan semuanye telah ditentukan... aku pon mcm dh malas nk bercinta bagai... buang masa n tambah dosa je..skrg pon aku tgh nk free..relax2 dulu.. sabr je banyak2 dgn anasir2 luar....kalau ade tu ade lah kan ... usaha dan berdoa je skrg ni...insyaallahh....
Dahlia Rizal Dedah Mesej Ahli ‘Old Money’ Menggatal Di Instagram, Imran
‘Sound’ Setepek – ‘Dia Dah Kahwin La’
-
Pempengaruh, Dahlia Rizal memaklumkan dirinya sebelum ini sering diganggu
oleh lelaki miang menerusi hantaran mesej di Instagram (IG). Artikel
Berkaitan:...
42 minutes ago
No comments:
Post a Comment